Jumat, 09 November 2012

Terus Bergerak


Tulisan ini saya dapatkan dari buku Pembelajaran Teddy P Rachmat.
Mungkin anda sudah pernah membaca sebelumnya, tapi cerita ini sangat bermakna bagi siapa saja, khususnya saya untuk terus bergerak, melakukan hal-hal baru, menaklukkan tantangan baru. Sebab, kalau tidak, nasibnya bisa seperti ikan salmon dalam cerita ini.
Nelayan penangkap ikan salmon di Jepang bingung sekali karena ikan tangkapannya banyak yang mati sebelum mencapai daratan.
Mereka kemudian berunding mencari cara bagaimana mengatasinya.
Ide pertama, menaruh ikan salmon ke dalam bak air. Ide ini gagal total, karena tetap banyak yang mati karena bak air itu panas tersengat matahari.
Ide kedua, memasukkan bongkahan es ke dalam bak air untuk mengurangi suhu panas. Tetap saja ikan salmon banyak yang mati.
Cara lain mereka coba, tetap tak ada yang berhasil.
Suatu ketika, seorang nelayan iseng memasukkan anak ikan hiu kecil ke dalam bak air.
Aneh bin ajaib, ikan-ikan salmon itu malah tetap hidup sampai di darat.
Kenapa?
Sebab, karena ada anak ikan hiu di dalam bak air, ikan-ikan salmon itu terpaksa bergerak terus melarikan diri dari kejaran ikan hiu itu.
Pergerakan itu membuat salmon-salmon mengeluarkan kekuatan terbaiknya untuk tetap hidup.
Dalam hidup atau bisnis kita, apakah kita terus bergerak atau malah pasif menunggu nasib atau terjebak menikmati zona nyaman?
Ciptakan hiu-hiu kecil untuk membuat hidup dan bisnis kita terus bergerak, terus bertahan dan bertumbuh.

Badroni Yuzirman
www.roniyuzirman.com
@roniyuzirman

Kamis, 08 November 2012

HArta Karun Itu Dekat


Alhamdulillah, sudah hari ke-3, doain Saya bisa ngetik sama nulis setiap hari. Sebelum kita mulai kuliah, Saya mengajak para pembaca, para santri, dan para donatur, untuk sama-sama memulainya dengan al-fatihah…
***
Semoga tidak bosan yah, bukannya klise. Tapi memang yang namanya BERSYUKUR itu adalah kenikmatan dan kunci hadirnya kenikmatan berikutnya.
Saya bersyukur banget, dari 1 oktober hingga hari ini 4 oktober, ternyata sudah ada yang mendaftar jadi santri tetap. Komitmen mendonasikan dananya rata-rata Rp 50.000,00 per minggu.. walau Saya gak kasih batas minimal.. tapi ATM ternyata membantu Saya, minimum transfer.. 50 ribu.. hehehehe.
Dahulu Saya prediksi, mungkin harus menunjukkan 30 hingga 40 tulisan konstan, baru ada yang mau donasi, ternyata.. baru 2 materi saja Sudah ada yang mendaftar. Daftar Santri Tetap akan Saya share di blog, dan komitmen donasi perminggu akan Saya sampaikan secara akumulaif. jadi nanti santri tetap bisa jaga hati, donasinya gak Saya kasih beritahu ke publik.
Sekali lagi marilah kita bersyukur ya.. maaf kali ini rada panjang dikit nulis pembukannya.. lagi bahagia aja.. lagi ingin banyak bersyukur.
Bagi yang merasa banyak dosa tapi masih dikasih kesempatan hidup, bersyukurlah, Allah masih sabar nunggu taubat kita-kita..
Bagi yang masih hidup, bersyukurlah atas setiap tarikan nafas yang sebenernya pemberian, bukan hak yang bisa kita klaim.
Bagi yang banyak masalah, bersyukurlah, jadi bisa rajin ke Allah, rajin bekerja, rajin berdoa. Emang kebukti nih.. The Power of Kepepet mah masih berlaku.. sungkem sama Mas Jaya YEA.. hehehe.
***
Shalawat kepada RasululAllah.. sebaik-baik shalawat.. sebanyak-banyak shalawat.
***
Masih pembukaan ya, Saya mau cerita dikit…
(+) Kapan materinya kang, udah pegel nih bacanya….
(-) namanya juga santri.. mesti sabar sama Guru.. biar deket gitu kitah, masak ketemu langsung minta materi.. nanti jadinya materialistis.. hehehe…
Materi #3 ini Saya tulis di Pabrik KeKe Collection Bojong, Bogor. Alhamdulillah, 6 bulan yang lalu pemiliknya minta dibantu saran dan ide tentang bisnisnya, mulailah karir Bisnis Konsultan Saya disni.
Saya awali dengan fase konseling dengan owner, memetakan seluruh bisnis, melihat celah masalah. Lalu mendidik karyawan lapis manajer, hingga akhirnya membantu memperbaiki jaringan distribusi.
Kenapa Saya awali dengan cerita ini, Ada suatu kejadian penuh hikmah pagi ini…
Malam tadi Saya nginep di rumah owner, pagi hari Saya ke pabrik, Saya bareng dengan salah satu orang kepercayaan owner, berikut yang dia katakan:
Alhamdulillah Pak, habis training di puncak kemarin, anak-anak sudah pada pake jilbab semuanya, kerja juga pada beda.. pada rajin.. pada enak suasananya. Sekarang kalo adzan, yang cowok-cowok pada ke masjid. Pada curhat semuanya.. pada seneng, doain bisa terus ya, Bapak trainingin kami-kami
Saya cerita begini gak ada maksud mau ngebanggain diri.. Saya meyakini, Saya cuma seksi bunyi-bunyian saja..  orang bisa berubah karena Allah beri taufik.. hanya saja.. ada guratan sedih mendalam di dalam diri Saya..
Betapa Allah sudah karuniakan banyak kebaikan dalam diri Saya, kemampuan berbicara, kemampuan mendidik, kemampuan menulis, yang selama ini Saya sia-sia in..
Saya juga mikir, sampe kapan Saya bisa terus ngajar.. sampe kapan Saya bisa dikasih kesempatan untuk terus mendidik. Ya bisa aja Allah cabut kesempatan itu. na’udzubillah min dzalika.. bisa aja yang namanya manusia kita sakit, kita dapat musibah.. sehingga gak bisa beramal lagi.. gak bisa berbuat lagi…
Saya berkaca-kaca nih nulisnya.. Saya minta doa dari temen-temen.. doain Saya bisa tetap ada di industri ini, tetap lestari, tetap bisa berbagi, tetap bisa ngetik kuliah Online.. tetap dikasih kebebasan.. aamiin.. doain ya sama-sama.. aamiin…
***
Harta karun itu Dekat. Jederrrrrr… materi apaan nih ya??
Sederhananya, dalam kehidupan ini kita suka mencari-cari hal-hal berharga, kesempatan-kesempatan emas. Ada sebagian yang nyari peluang bisnis, ada sebagian yang nyari barang yang bagus, yang kalo dijual bakal laku deh… Ada yang mencari harta karun beneran. Hehehe
dan hampir semua harta karun yang dimaksud, adalah tentang uang. Pembukaan Materi ini, akan Saya awali dengan materi UANG. insyaAllah jika materi ini difahami, maka teman-teman akan SANGAT mudah menemukan harta karun! InsyaAllah.
***
Mari kita merenung sejenak, darimana sebenarnya uang itu datang? Mengapa uang menghampiri kantung kita, masuk kedalam kantung kita.. coba Saya tanya? Kenapa Anda dapat uang?
(+) dikasih Orang tua kang…
(-) bagus.. ada lagi
(+) Kerja kang.. kerja.. digaji..
(-) good, mulai berkembang.. terus??
(+) jualan kang, dagang
(-) mantep.. pinter…
Dapat uang karena dikasih orang tua, ya boleh-boleh aja, tapi kan tak mungkin kita selamanya dikasih orang tua. Maka sebenarnya, uang itu datang karena jualan.. secara sederhana.. karena kita memberi sesuatu. Sesuatu yang menurut orang itu bernilai, maka dia bayar dengan uang untuk menebus pemberian saudara.
Anda memiliki kompetensi, bisa akuntansi misalnya. Sebuah perusahaan membutuhkan Anda untuk menjadi akunting. Mereka kesulitan membuat neraca, menghitung asset, sulit banget. Maka Anda berikan waktu dan keahlian Anda, jadilah Anda dibayar.
Makin tinggi manfaat yang bisa Anda berikan, makin tinggi tanggung jawab yang diberikan, biasanya gajinya ngikutin. Berawal dari akunting, diangkat jadi staff keuangan, eh.. manajer keuangan deh ujungnya.. seseorang yang mengatur masuk dan keluarnya darah perusahaan. Dahsyat. Tentu gajinya berbeda dengan yang hanya melakukan pencatatan arus. Wajar.. karena nilai yang diberikan berbeda.
Jualan juga sama, mengapa Anda rela membeli suatu barang, karena barang tersebut memiliki manfaat serta nilai menurut penglihatan Anda. Jadi Anda membutuhkan barang itu.. jadilah Anda merogoh kocek untuk membelinya.
Mengapa Anda membeli beras? Karena Anda butuh. Mengapa Anda rela membeli tas ber-merk yang harganya lebih mahal dari tas pada umumnya? Karena ada jaminan kualitas. Begitu seterusnya,  kita mengeluarkan uang karena kita ingin memasukan manfaat kedalam diri kita. Dan uang itu masuk, karena ada MANFAAT yang kita berikan.
Dari paparan diatas, Saya bisa kasih sebuah kalimat pengunci tentang uang:
Seberapa banyak uang yang Saya hadirkan, adalah seberapa besar MANFAAT yang bisa Saya berikan.”
Seberapa banyak uang yang Saya hadirkan, adalah seberapa banyak ORANG yang merasakan MANFAAT tersebut
Jelas yah… cobain deh rumusnya.. insyaAllah terasa.
***
Tentang uang sudah dibahas.. dan sekarang Saya lompat ngebahasnya nih.. Saya mau bahas tentang manusia..
Kita diciptakan Allah, tentu Allah sudah mengatur dan mengukur tantangan hidup kita. Maka tidak mungkin kita diciptakan tanpa bekalan untuk menghadapi kehidupan. Sedari awal diciptakan, kita sudah diciptakan sempurna.. sempurna tuk hadapi kehidupan.
Dalam kehidupan kita diciptakan untuk saling melengkapi, ada yang Guru, ada yang murid. Ada yang sakit, ada yang menyembuhkan. Ada siswa mau ke sekolah, ada supir angkutan yang siap mengantarkan. Ada bisnis sedang drop, ada bisnis konsultan yang siap membantu.. hehheehe… promosi diri..
Nah, karena kita diciptakan untuk saling melengkapi, maka pastilah Allah membekali kita dengan kemampuan untuk saling melengkapi.
Allah bekali seorang yang akan menjadi desaine dengan bakat menggambar agar ia bisa membantu orang dalam membayangkan rumah.
Allah bekali seorang yang akan menjadi Guru dengan bahasa yang baik, lisan yang mudah menyampaikan, hati yang sabar.
Allah bekali seorang menjadi Dokter dengan kecerdasan yag tinggi, kesabaran dalam menempuh pendidikan, dan kesabaran dalam menghadapi pasien.
Dan setiap kita, pasti diberi bekal, diberi bekal untuk melengkapi saudara yang lain, diberi bekal untuk melengkapi kehidupan di muka bumi, diberi bekal untuk terus memberikan MANFAAT…
Tidakkah Anda lihat benang merah? Allah ternyata memberi bekalan ke dalam diri kita dengan niatan agar kita mampu memberi manfaat, agar kita bisa punya manfaat. Maka inilah harta karunnya: DIRI KITA SENDIRI. Dekat bukan?
***
Saya mendengar cerita ini langsung dari mulut pihak yang terlibat. Pak Sobirin, seorang pedagang baju toko al Haliy di Bekasi. Beliau bertutur:
Pernah ada seorang ibu, suaminya PHK, gak punya uang sama sekali, datang ke rumah, minta dipinjami 5 potong baju untuk dijajakan, pagi Saya kasih pinjam, sore laris semua, kemudian Saya tambah terus menerus, samapai sekarang sudah belanja 300 juta seminggu, cash lagi
SubhanAllah… masih dari Pak Sobirin:
Dulu tahun 2004 modal Saya nol Rend, bener-bener nol, Saya juga gak pake utang-utang, Alhamdulillah sekarang toko sudah 3, yah.. ada lah.. fortuner.. hehehe.. dari jualan aja, sedikit demi sedikit. Dari nol Rend
SubhanAllah..
Mari kita renungkan cerita diatas, ternyata harta karun itu bukan di modal, bukan di luar kita, harta karun itu gak jauh. Harta karun itu dekat. Harta karun itu ada di dalam diri kita sendiri. Allah yang sudah membekali sejak lahir.
***
Sejak lama Saya ingin mencari bisnis yang Saya seneng, Saya coba cari kesana kemari, ternyata Saya temukan saat Saya dituntun untuk bertanya ke dalam diri.. begini kata Life Coach Saya:
Coba Rendy tanya ke dalam diri Rendy, Apa tujuan Allah menghadirkan Rendy di muka bumi, apa tujuan Allah menciptakan Rendy? Ibadah khalifah jelas.. tapi sebelah mana?” deggggg… nonjok donk..
Dari situ Saya mencoba jujur, dan Saya akhirnya menemukan diri Saya, bahwa inilah industri yang fit dengan diri Saya: Industri Inspirasi.
Benar-benar tidak jauh, harta karun itu dekat. Ia berada didalam diri kita sendiri.
***
Maka ada 3 hikmah yang Saya rangkum:
Yang Pertama, jangan pernah menilai diri ini lemah, gak bisa apa-apa, kacau dan seterusnya. Sama aja kayak menghina YANG ngebuat. Kita mah sudah dibuat sesempurna mungkin, lengkap, penuh bekalan harta karun. Cuma gara-gara kita salah begaul, salah bacaan, salah teman, jadinya kita salah kenal diri kita. Ayolah, berhenti bilang diri gak bisa apa-apa. Dosa.
Yang Kedua, bagi yang lagi nyari bisnis, lagi nyari duit, lagi nyari lompatan karir. Sebelum tangan ke email HRD, sebelum kaki ke pameran lowongan kerja, sebelum mata lahap majalah franchise.. cobalah dulu ngobrol ke dalam diri.
Apa sebenarnya MISI HIDUP Saya di muka bumi. Apa tujuan Allah menciptakan Saya, manfaat seperti apa yang harus Saya berikan ke market? Produk seperti apa yang harus Saya hadirkan tuk antarkan manfaat tersebut. cakep.. cakep.. cakep.. kalo pake nanya begini ke dalam diri.. cakep cakep…
Jadi nanti, saat kita milih jalan berkarir atau bisnis, pilihannya benar-benar karena sesuai dengan harta karun yang kita punya. Disanalah titik kunci keberhasilan: kita sedang bekerja di wilayah yang memang kita EMAS banget disitu. Hehehehe
Yang ketiga, andai sudah ketemu harta karun yang dimaksud, jujur saja pada diri. misal nih:
Sudah tau senengnya jualan, kalo kerja, ambil bagian marketing, ngobrol sama user, ngobrol sama principal. Bismillah deh.
Sudah tau kekuatannya di teknikal, kalo kerja, coba cari medan kerja yang membutuhkan kekuatan kita. Jangan bohongi diri.
Intinya mah.. lakukan pekerjaan sesuai dengan BEKALAN yang memang sudah Allah persiapkan.
***
SubhanAllah, sudah 4 halaman nih di word Saya… gak papa ya.. lagi seneng nulis, ini juga tim yang mau di-coaching gak dateng2.. hehehe.. lagi keluar nyewa bis, soalnya karyawan sepabrik mau diangkut ikut training muda mulia di 13-14 oktober ini. hehehe…
Jadi kemana-kemana nih bahasannya.. kembali ke bahasan..
Saya ngetik materi ini.. ada niatan lho sebenarnya.. Saya sebenernya, pengen bener materi ini dibaca oleh… :
Mereka yang lagi jatuh dalam hidupnya, berasa udah gak punya apa-apa lagi. Padahal dia masih punya dirinya.
Mereka yang ngerasa gak sukses, di karir mentok, di bisnis mentok, ini mah bukan hidupnya di cap gagal, tapi punya perkara gak ketemu harta karun dirinya doank.
Mereka yang gak mau bangkit lagi dalam hidup. Yang jualan gagal, terus gak jualan lagi. Yang pernah kerja terus gak kerja lagi.. tolong sabahat, I love you so much.. baca berulang-ulang materi kuliah Saya ini.. fahami, resapi, maknai, dan amalkan.. tanya diri.. selami hati.. insyaAllah ketemu halilintarnya.. ntar tiba-tiba.. JEDERRRRR… gitu.. hiihiihihih….
Maka bagi para santri yang tau dimana mereka berada, minta tolong banget, kuliah online ini di print, di copy paste semuanya, letakkan di word, hias2 deh, asal jangan di edit aja, biarkan original.. #tsaaaahhh…
Habis diprint, masukin ke map yang cantik, bungkus pake kertas KADO. Kasih deh ke mereka yang membutuhkan.. yang tergolong mereka yang diatas tadi.
(+) tanggung amat, kenapa gak bikin buku sekalian
(-) ya ini emang bakal dijadiin buku, oktober ini kan 31 tulisan, Saya masukin penerbit, cetak deh, jadi ntar buku Saya terbit sebulan sekali.. hehehe.. mudah2an ada yang mau nerbitin.. udah ada sih..
Bener deh, kalo bisa ini tulisan jangan diem. Diantar-antar ke orang yang membutuhkan. Di forward via email, di broadcast via BB, di twitter.. pokoknya gimana cara deh ya.. hehehe.. supaya nyampe ke mereka-mereka nih.
Alhamdulillah kalo saudara udah nemu harta karunnya.. alhamdulillah.. tapi kan ada yang belom.. yang belom kita bantuin.. mduah-mudahan tulisan ini ngebantu… udahan yah.. kepanjangan.
Terima kasih para donatur, insyaAllah Saya bisa ngetik kuliah, karena dukungan donatur. Mari santri, pembaca, kita doakan bareng-bareng.. para donatur… dipenuhi kebaikan.. aamiin.
***
Sebelum Saya akhiri, tidak lupa Saya mengajak teman-teman semua, untuk mendukung gerakan Hidup Mulia. Bagi yang merasa ada kebermanfaatan dan ada keberkahan dari kuliah online ini, Saya menyediakan wadah donasi. 100% donasi akan kita salurkan untuk membantu menginspirasi teman-teman lainnya yang kurang berkemampuan untuk mengakses produk training pengembangan diri profesional. Rekening dan nomor HP konfirmasi ada dibawah.
Dibawah ini Saya selipkan link yang bisa dibaca-baca.. Alhamdulillah hari ini sudah ada yang mulai daftar jadi santri tetap.. ditunggu sahabat yang lainnya.
Bagi teman-teman yang mau tau asal-usul kuliah Online, sila berkunjung ke http://rendysaputra.com/lahirnya-kuliah-online-hidupmulia/
Lalu bagi yang ingin menjadi Santri Tetap kuliah online HidupMulia, sila berkunjung ke http://rendysaputra.com/santri-tetap-kuliah-online-hidupmulia-3/
***
Selamat menggali harta karun, Harta Karun itu DEKAT. Didalam dirimu Sendiri.