Ada 2
kriteria dalam merekrut karyawan atau tim, yaitu:
1.
BAGUS : secara attitude
2.
TEPAT : secara posisi
Apa yang
akan saya paparkan berikut adalah hasil dari pembelajaran saya, sebagian dari
buku dantraining, selebihnya pengalaman saya di lapangan.
Ingat:
saya tidak akan memperdebatkan metode yang saya ungkapkan ini secara science!
Apa yang saya dapatkan adalah dari pengamatan POLA! So, Take
it or leave it! Yang terbaik adalah jika Anda menyerahkan perekrutan pada
seorang psikolog profesional dan kemudian Anda yang membuat keputusan terakhir.
Orang
yang BAGUS
Adalah
penilaian secara attitude. Dalam buku Good to Great (Jim Collins)
dikatakan “First WHO then What“, maknanya adalah merekrut orang yang
’bagus’ sejak awalnya adalah utama…
Orang yang bagus, tak perlu dimotivasi berlebihan, cukup diarahkan
dan dididik. Orang yang jelek (lawan bagus, bingung pilih istilahnya), akan
merepotkan kita dalam memotivasi dan mengontrolnya. Deskripsi orang yang bagus
adalah penilaian secara attitude: Jujur (tersulit buktinya), etos
kerja tinggi, tulus, dan lainnya. Saran terbaik untuk mendapatkan orang yang
BAGUS adalah dari referensi orang yang terpercaya! Tapi bukan berarti
berhubungan darah.
Bagaimanapun integritas seseorang
teruji dengan waktu dan kejadian. Jadi ada baiknya berikan mereka
yang ’pahit-pahit’ saat masih training. Dalam hal memilih orang
yang bagus, saya masih banyak menggunakan kemampuan bawah sadar atau intuisi.
Tapi tidak semua orang bisa tentunya. Namun ada 2 metode untuk menguji
kejujuran seseorang, yaitu dengan teknik petunjuk bola mata dan KALIBRASI.
Caranya?
Siapkan
beberapa pertanyaan (dari CV), yang Anda jelas Anda ketahui jawabnya. Misalnya:
kuliah, asal, usia, dan sebagainya. Tanyakan Setidaknya 3 dari pertayaan
tersebut. Misalnya,”Anda dulu kuliah dimana?”. Perhatikan gerakan bola matanya.
Umumnya orang akan melirik ke kiri untuk mengingat. Jika ternyata dia melirik
ke kanan, artinya kalibrasi ’akses memori’-nya adalah kanan (sering kasusnya
kidal). Jika ia melirik ke kiri, berarti itu normal. Tanyakan beberapa
pertanyaan untuk memastikan kebenaran pengamatan Anda. REKAM bahasa tubuhnya di
bawah sadar Anda sebagai tanda MEMORI orang tersebut.
Kemudian
tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya imajinatif, misal, “Apa
Target-target Anda 5 tahun yang akan datang?”. Amati pola mata juga wajahnya.
Umumnya orang akan melirik ke kanan. Namun jika ia melirik ke kiri, artinya dia
pengecualian. Rekam di bawah sadar Anda tanda IMAJINASI.
Nah, sekarang
saatnya Anda boleh menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang belum Anda ketahui
jawabnya. Misalnya,”Berapa penghasilan Anda sebelumnya?” Jika ternyata dia
menjawab dengan bahasa tubuh, terutama mata, yang menandakan tanda
IMAJINASI (misal, melirik kekanan)… Artinya dia berbohong!!! Simpel
kan?! Bagaimanapun, waktu yang akan menguji integritas seseorang. Hal yang
terpenting adalah sistem kontrol dan KPI tetap harus difungsikan.
Orang yang
TEPAT
Adalah penilaian berdasarkan talenta atau kecenderungan
karakter yang ia miliki. Ingat: orang yang tepat bukanlah superman yang
serba bisa atau multitalenta, tapi orang yang punya 1 talenta pada tempat yang
tepat. “The right man on the right place“, masih berlaku kan?
Jika attitude-nya bagus, saatnya mencari tempat yang tepat.
Jangan berpikir untuk memoles
kekurangan seseorang, capek tenaga, capek pikiran. lebih baik fokus pada
kelebihannya dan tempatkan di posisinya. Untuk mencari seseorang di posisi yang
tepat, saya masih menggunakan testing DISC atau modelnya
Florence Liteaur, Personality Plus. Ringkasnya ada 4 macam
kepribadian:
Sanguinis-Ceria
| Koleris-Kuat | Melankolis-Sempurna | Plegmatis-Damai |
Sanguin
dan Koleris, disebut orang KANAN, karena cenderung dominan otak kanan.
Melankolis dan Plegmatis adalah orang KIRI, cenderung dominan otak kiri.
Ciri-ciri
Orang Kanan:
Do then
Think (cenderung action baru mikir).
Bicara lebih
cepat dibanding rata-rata.
Komunikatif,
dinamis; cocok untuk PR, sales.
Cenderung
cocok untuk kerja di LUAR ruangan.
Ciri-ciri
Orang Kiri:
Think then
Do (cenderung
mikir baru action).
Bicara lebih
lambat dibanding rata-rata.
Administratif,
stabil, cocok untuk akunting, kasir, produksi.
Cenderung
cocok di dalam ruangan.
Pertanyaan
filtering: ”Kebetulan ada 2 posisi yang kita cari, bagian lapangan;
sales dan bagian dalam; admin/akunting, pilih mana?”. Jika kita mencari
orang dalam, ternyata dia memilih bagian luar, yang jelas itu tak sesuai dengan
minat dia. Lebih baik tidak diterima.
Dari surat lamaran, biasanya
orang sales, jarang rapi dan teliti. Ketikannya ada saja yang salah,
spasinya
tidak beraturan. Sedangkan orang akunting dan kasir haruslah orang yang teliti!
Jadi, ketikan mereka (hampir) tidak ada cacatnya.
Tes
Empati: Jatuhkan pena di hadapan pelamar. Jika ia refleks
mengambil dengan cepat, berarti empatinya tinggi sangat cocok untuk CS,
PR, Sales, tapi TIDAK COCOK untuk menjadi KASIR! Kok bisa? Jika kasir
empatinya tinggi, uang tak aman di tangannya. Melihat orang kena musibah,
diberikan uangnya, gawat!
Bagian CS, waiter atau
bagian depan yang bersapa langsung dengan pelanggan, cari yang wajahnya
cenderung bulat atau oval, bukan wajah kaku atau kotak. Karena wajah bulat dan
oval diasosiasikan sebagai ’wajah bayi’. Tentu saja dengan tambahan:
senyum dan keramahan alami. Jika Anda masih berpikir,”Cocok gak
ya untuk waiter?”. Artinya dia gak cocok..! Harusnya
sekali lihat, Anda sudahsreg dengan keramahannya! Ingat! Bukan
berarti orang yang berwajah ’kotak’ tidak baik lho, tapi tidak
tepat ditempatkan di bagian depan.
Semua tes diatas tentu saja
dengan mengindahkan latar belakang pendidikan yang relevan, apalagi bagian
seperti akunting dan teknik. Dan sekali lagi, apa yang saya share diatas
adalah berdasarkan pengalaman dalam merekrut tim. Semoga bermanfaat. FIGHT!
Oleh : Jaya Setiabudi @jayaYEA