Senin, 22 Juli 2013

MEREKRUT KARYAWAN YANG BAGUS DAN TEPAT





Ada 2 kriteria dalam merekrut karyawan atau tim, yaitu:
1.    BAGUS : secara attitude
2.    TEPAT : secara posisi
Apa yang akan saya paparkan berikut adalah hasil dari pembelajaran saya, sebagian dari buku dantraining, selebihnya pengalaman saya di lapangan.
 Ingat: saya tidak akan memperdebatkan metode yang saya ungkapkan ini secara science! Apa yang saya dapatkan adalah dari pengamatan POLA! SoTake it or leave it! Yang terbaik adalah jika Anda menyerahkan perekrutan pada seorang psikolog profesional dan kemudian Anda yang membuat keputusan terakhir.
 Orang yang BAGUS
Adalah penilaian secara attitude. Dalam buku Good to Great (Jim Collins) dikatakan “First WHO then What“, maknanya adalah merekrut orang yang ’bagus’ sejak awalnya adalah utama…
Orang yang bagus, tak perlu dimotivasi berlebihan, cukup diarahkan dan dididik. Orang yang jelek (lawan bagus, bingung pilih istilahnya), akan merepotkan kita dalam memotivasi dan mengontrolnya. Deskripsi orang yang bagus adalah penilaian secara attitude: Jujur (tersulit buktinya), etos kerja tinggi, tulus, dan lainnya. Saran terbaik untuk mendapatkan orang yang BAGUS adalah dari referensi orang yang terpercaya! Tapi bukan berarti berhubungan darah.
                Bagaimanapun integritas seseorang teruji dengan waktu dan kejadian. Jadi ada baiknya berikan mereka yang ’pahit-pahit’ saat masih training. Dalam hal memilih orang yang bagus, saya masih banyak menggunakan kemampuan bawah sadar atau intuisi. Tapi tidak semua orang bisa tentunya. Namun ada 2 metode untuk menguji kejujuran seseorang, yaitu dengan teknik petunjuk bola mata dan KALIBRASI. Caranya?

Siapkan beberapa pertanyaan (dari CV), yang Anda jelas Anda ketahui jawabnya. Misalnya: kuliah, asal, usia, dan sebagainya. Tanyakan Setidaknya 3 dari pertayaan tersebut. Misalnya,”Anda dulu kuliah dimana?”. Perhatikan gerakan bola matanya. Umumnya orang akan melirik ke kiri untuk mengingat. Jika ternyata dia melirik ke kanan, artinya kalibrasi ’akses memori’-nya adalah kanan (sering kasusnya kidal). Jika ia melirik ke kiri, berarti itu normal. Tanyakan beberapa pertanyaan untuk memastikan kebenaran pengamatan Anda. REKAM bahasa tubuhnya di bawah sadar Anda sebagai tanda MEMORI orang tersebut.

Kemudian tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya imajinatif, misal, “Apa Target-target Anda 5 tahun yang akan datang?”. Amati pola mata juga wajahnya. Umumnya orang akan melirik ke kanan. Namun jika ia melirik ke kiri, artinya dia pengecualian. Rekam di bawah sadar Anda tanda IMAJINASI.

Nah, sekarang saatnya Anda boleh menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang belum Anda ketahui jawabnya. Misalnya,”Berapa penghasilan Anda sebelumnya?” Jika ternyata dia menjawab dengan bahasa tubuh, terutama mata, yang menandakan tanda IMAJINASI (misal, melirik kekanan)… Artinya dia berbohong!!! Simpel kan?! Bagaimanapun, waktu yang akan menguji integritas seseorang. Hal yang terpenting adalah sistem kontrol dan KPI tetap harus difungsikan.

Orang yang TEPAT
 Adalah penilaian berdasarkan talenta atau kecenderungan karakter yang ia miliki. Ingat: orang yang tepat bukanlah superman yang serba bisa atau multitalenta, tapi orang yang punya 1 talenta pada tempat yang tepat. “The right man on the right place“, masih berlaku kan?  Jika attitude-nya bagus, saatnya mencari tempat yang tepat.
                Jangan berpikir untuk memoles kekurangan seseorang, capek tenaga, capek pikiran. lebih baik fokus pada kelebihannya dan tempatkan di posisinya. Untuk mencari seseorang di posisi yang tepat, saya masih menggunakan testing DISC atau modelnya Florence Liteaur, Personality Plus. Ringkasnya ada 4 macam kepribadian:
 Sanguinis-Ceria | Koleris-Kuat | Melankolis-Sempurna | Plegmatis-Damai |
 Sanguin dan Koleris, disebut orang KANAN, karena cenderung dominan otak kanan. Melankolis dan Plegmatis adalah orang KIRI, cenderung dominan otak kiri.

Ciri-ciri Orang Kanan:
Do then Think (cenderung action baru mikir).
Bicara lebih cepat dibanding rata-rata.
Komunikatif, dinamis; cocok untuk PR, sales.
Cenderung cocok untuk kerja di LUAR ruangan.

Ciri-ciri Orang Kiri:
Think then Do (cenderung mikir baru action).
Bicara lebih lambat dibanding rata-rata.
Administratif, stabil, cocok untuk akunting, kasir, produksi.
Cenderung cocok di dalam ruangan.

Pertanyaan filtering: ”Kebetulan ada 2 posisi yang kita cari, bagian lapangan; sales dan bagian dalam; admin/akunting, pilih mana?”. Jika kita mencari orang dalam, ternyata dia memilih bagian luar, yang jelas itu tak sesuai dengan minat dia. Lebih baik tidak diterima.
                Dari surat lamaran, biasanya orang sales, jarang rapi dan teliti. Ketikannya ada saja yang salah,

spasinya tidak beraturan. Sedangkan orang akunting dan kasir haruslah orang yang teliti! Jadi, ketikan mereka (hampir) tidak ada cacatnya.
 Tes Empati: Jatuhkan pena di hadapan pelamar. Jika ia refleks mengambil dengan cepat, berarti empatinya tinggi sangat cocok untuk CS, PR,  Sales, tapi TIDAK COCOK untuk menjadi KASIR! Kok bisa? Jika kasir empatinya tinggi, uang tak aman di tangannya. Melihat orang kena musibah, diberikan uangnya, gawat!
                Bagian CS, waiter atau bagian depan yang bersapa langsung dengan pelanggan, cari yang wajahnya cenderung bulat atau oval, bukan wajah kaku atau kotak. Karena wajah bulat dan oval diasosiasikan sebagai ’wajah bayi’. Tentu saja dengan tambahan:  senyum dan keramahan alami. Jika Anda masih berpikir,”Cocok gak ya untuk waiter?”. Artinya dia gak cocok..! Harusnya sekali lihat, Anda sudahsreg dengan keramahannya! Ingat! Bukan berarti orang yang berwajah ’kotak’ tidak baik lho, tapi tidak tepat ditempatkan di bagian depan.
                Semua tes diatas tentu saja dengan mengindahkan latar belakang pendidikan yang relevan, apalagi bagian seperti akunting dan teknik. Dan sekali lagi, apa yang saya share diatas adalah berdasarkan pengalaman dalam merekrut tim. Semoga bermanfaat. FIGHT!

Oleh : Jaya Setiabudi @jayaYEA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar