Rabu, 26 September 2012

AYAH IBU KASIH SAYANGMU TAK PERNAH PADAM


Coba berhenti sejenak dari aktifitas kita, lalu bayangkan wajah kedua orang tua kita. Wajah Ayah dan Ibu kita. Wajah yang paling bikin kangen di seluruh dunia, iya apa iya banget?
Bagi sahabat yang masih memiliki keduanya di dunia ini, bersyukurlah, karena banyak sekali sahabat kita yang entah Ayahnya atau Ibunya atau bahkan keduanya telah berpulang ke sisi Sang Pemilik Jiwa dan Raga ini. Bersegeralah membahagiakan keduanya, membalas jasa-jasa mereka yang telah mencurahkan kasih sayangnya tanpa henti, sejak kita terlahir di muka bumi ini.
Jadi inget cerita seorang sahabat yang baru melahirkan anak pertamanya. Ketika pertama kali wajah paling cantik itu menyapa wajah ayah ibunya dengan tangisan, maka hati ayah ibunya akan terselubungi rasa ‘asing’ yang belum pernah terasa sebelumnya. Bercampurlah rasa syukur yang teramat sangat, rasa bahagia, rasa haru, rasa khawatir, rasa lega dan jutaan rasa lainnya. Rasa ini berlipat terasa pada seorang Ibu, karena ikatan emosional yang teramat sangat telah terjadi selama 9 bulan sebelumnya.
Ketika pertama kali menatapi wajah cantik itu sedang lelap tertidur, pikiran ayah ibunya pasti menerawang, akankah bisa mereka memberikan kebahagiaan dan ilmu yang cukup baginya sehingga ia bisa melewati dunia yang semakin keras ini. Kembali, rasa syukur dan rasa khawatir bercampur di dalam hati ayah, terlebih di dalam hati ibunya.
Ketika pertama kali tubuh cantik itu merasakan sakit, maka di dalam doa ayah ibunya pasti mengucap “Wahai Pemilik Alam Semesta, jika boleh aku memohon, pindahkan sakit anakku kepadaku, biarlah aku yang menanggungnya, aku rela..” Dan hilanglah keinginan ayah, terlebih keinginan ibunya untuk istirahat, karena rasa cinta kepada sang buah hati melebihi rasa letih yang menyelimuti tubuhnya.
Sahabat, berapa usia kita sekarang? Belasan atau puluhan tahun ya!? Berarti selama itu pula ayah dan ibu kita tak berhenti merasa bahagia ketika kita membuat mereka bangga. Mereka tak berhenti merasa khawatir ketika hari sudah malam tapi kita tidak memberikan kabar keberadaan kita. Mereka tak pernah absen mendoakan segala kebaikan di dunia dan akherat bagi kita. Mereka tak pernah surut memberikan rasa kasih sayangnya, tak pernah padam, meski saat kita mengecewakan mereka. Sebesar itulah rasa cinta yang ayah ibu miliki untuk kita anaknya, tanpa pernah berharap balasan apapun dari kita.
Bagi kita yang masih memiliki keduanya di dunia ini, sering-seringlah mencium tangan mereka, menghabiskan waktu bersama mereka, memenuhi apa-apa yang menjadi keinginan keduanya. Bahagiakanlah mereka segera. Bagi yang salah satu atau keduanya sudah berpulang, jangan patah semangat, masih bisa kita membalas jasa ayah ibu, yaitu dengan mendoakan keduanya setiap saat kita berdoa, mintakan ampunan, keselamatan dan perlindungan atas mereka kepada Yang Kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar