Coba berhenti sejenak dari aktifitas
kita, lalu bayangkan wajah kedua orang tua kita. Wajah Ayah dan Ibu kita. Wajah
yang paling bikin kangen di seluruh dunia, iya apa iya banget?
Bagi sahabat yang masih memiliki
keduanya di dunia ini, bersyukurlah, karena banyak sekali sahabat kita yang
entah Ayahnya atau Ibunya atau bahkan keduanya telah berpulang ke sisi Sang
Pemilik Jiwa dan Raga ini. Bersegeralah membahagiakan keduanya, membalas
jasa-jasa mereka yang telah mencurahkan kasih sayangnya tanpa henti, sejak kita
terlahir di muka bumi ini.
Jadi inget cerita seorang sahabat yang
baru melahirkan anak pertamanya. Ketika pertama kali wajah paling cantik itu
menyapa wajah ayah ibunya dengan tangisan, maka hati ayah ibunya akan
terselubungi rasa ‘asing’ yang belum pernah terasa sebelumnya. Bercampurlah
rasa syukur yang teramat sangat, rasa bahagia, rasa haru, rasa khawatir, rasa
lega dan jutaan rasa lainnya. Rasa ini berlipat terasa pada seorang Ibu, karena
ikatan emosional yang teramat sangat telah terjadi selama 9 bulan sebelumnya.
Ketika pertama kali menatapi wajah
cantik itu sedang lelap tertidur, pikiran ayah ibunya pasti menerawang, akankah
bisa mereka memberikan kebahagiaan dan ilmu yang cukup baginya sehingga ia bisa
melewati dunia yang semakin keras ini. Kembali, rasa syukur dan rasa khawatir
bercampur di dalam hati ayah, terlebih di dalam hati ibunya.
Ketika pertama kali tubuh cantik itu
merasakan sakit, maka di dalam doa ayah ibunya pasti mengucap “Wahai Pemilik
Alam Semesta, jika boleh aku memohon, pindahkan sakit anakku kepadaku, biarlah
aku yang menanggungnya, aku rela..” Dan hilanglah keinginan ayah, terlebih
keinginan ibunya untuk istirahat, karena rasa cinta kepada sang buah hati
melebihi rasa letih yang menyelimuti tubuhnya.
Sahabat, berapa usia kita sekarang?
Belasan atau puluhan tahun ya!? Berarti selama itu pula ayah dan ibu kita tak
berhenti merasa bahagia ketika kita membuat mereka bangga. Mereka tak berhenti
merasa khawatir ketika hari sudah malam tapi kita tidak memberikan kabar
keberadaan kita. Mereka tak pernah absen mendoakan segala kebaikan di dunia dan
akherat bagi kita. Mereka tak pernah surut memberikan rasa kasih sayangnya, tak
pernah padam, meski saat kita mengecewakan mereka. Sebesar itulah rasa cinta
yang ayah ibu miliki untuk kita anaknya, tanpa pernah berharap balasan apapun
dari kita.
Bagi kita yang masih memiliki keduanya
di dunia ini, sering-seringlah mencium tangan mereka, menghabiskan waktu
bersama mereka, memenuhi apa-apa yang menjadi keinginan keduanya. Bahagiakanlah
mereka segera. Bagi yang salah satu atau keduanya sudah berpulang, jangan patah
semangat, masih bisa kita membalas jasa ayah ibu, yaitu dengan mendoakan
keduanya setiap saat kita berdoa, mintakan ampunan, keselamatan dan perlindungan
atas mereka kepada Yang Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar