Kebaikan orang tua VS Balasan Kita
Mari renungkanlah teman-temanku semua tentang kebaikan oang tua VS
Balasan kita kepada mereka :
·
Saat Kita berusia 1 tahun , orang tua memandikan kita dan
merawat kita. Sebagai alasan kita malah menangis ditengah malam.
·
Saat kita berusia 4 tahun, orang tua memasakkan makanan
kesukaan kita. Sebagai balasan kita malah menumpahkannya
·
Saat kita berusia 6 tahun, orang tua membelikan kita baju
yang bagus-bagus. Sebagai balasan kita malah mengotorinya dengan main-main di
lumpur.
·
Saat kita berusia 13 tahun, orang tua membayar mahal-mahal
uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasan, kita malah malas-malasan
bahkan bolos.
·
Saat berusia 15 tahun, orang tua mengizinkan kita menonton di
bioskop dan acara lain diluar rumah bersama teman-teman kita. Sebagai balasan
kita malah meminta orang tua duduk dibarisan lain terpisah dengan kita.
·
Saat kita berusia 18 tahun, orang tua menangis terharu karena
melihat kita lulus SMA sebagai balasan kita malah berpesta semalam suntuk dan
baru pulang keesokan harinya.
·
Saat kita berusia 20 tahun orang tua kita membayar biaya
kuliah kita diluar kota, mereka menuggu telepon dari kita. Sebagai balasan kita
malah jarang kasih kabar justru asyik telepon dengan teman-teman yang tidak
penting.
·
Saat kita berusia 22 tahun, orang tua kita memeluk kita
dengan haru ketika kita diwisuda. Sebagai balasan, kita malah bertanya kepada
mereka, “Papa,Mama, mana hadiahnya?katanya mau belikan ini,itu?”
·
Saat kita berusia 27 tahun, orang tua membantu biaya
pernikahan kita, sebagai balasan kita malah pindah luar kota, meniggalkan
mereka dan menghubungi hanya 2 kali setahun.
·
Saat kita berusia 40 tahun, orang tua sakit-sakitan dan
membutuhkan perawatan sebagai balasan kita malah beralasan, Papa, Mama, aku
sudah berkeluarga, aku punya tanggung jawab terhadap keluargaku.”
·
Dan entah berapa banyak kata-kata kita, alasan-alasan kita
yang kita sampaikan kepada orang tua kita yang tanpa kita sadari telah
menyakiti hati mereka.
Diambil dari buku 7 Keajaiban
Rezeki Karya Ippho Santosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar