Sering kita
melafazhkan kalimat istighfar (astaghfirullahal adzhim wa’atubu ilaik)
dalam berbagai kesempatan baik setelah shalat atau sambil memasak, merapikan
rumah atau ketika kita khusyu’ bermunajat kepada-Nya….banyak diantara kaum
muslimin yang belum mengetahui begitu banyak keutamaan kalimat yang mulia
ini…sehingga banyak diantara mereka mengeluh atas segala problema yang mereka
hadapi baik kesempitan dalam rezeki, sulitnya mendapatkan keturunan,
kegersangan hidup dan juga tidak kunjungnya hujan turun…semuanya telah Allah
berikan jalan keluarnya dalam Al-Qur’an termaktub dalam surat Nuh ayat 10-12
mari bersama kita lihat ayat dan tafsirnya berikut ini…
“Maka aku katakan kepada mereka,’Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu’, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun (10) Niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (11) Dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya)
untukmu sungai-sungai(12)”
Imam Hasan
Al-bashri menganjurkan istighfar (memohon ampun) kepada setiap orang yang
mengadukan kepadanya tentang kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan
kekeringan kebun-kebun.
Imam
Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata:
”Ada seorang
laki-laki mengadu kepadanya Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi maka
beliau berkata kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!” yang lain mengadu
kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya,”beristighfarlah
kepada Allah!” yang lain lagi berkata kepadanya,”Doakanlah (aku) kepada Allah,
agar Ia memberiku anak!” maka beliau mengatakan kepadanya,”beristighfarlah
kepada Allah!”Dan yang lain lagi mengadu tentang kekeringan kebunya maka beliau
mengatakan pula kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!” Dan, kami
menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama.Dalam riwayat
lain disebutkan:”Maka Ar-Rabi’ bin Shabih berkata kepadanya:Banyak orang yang
mengadukan bermacam-macam perkara dan anda memerintahkan mereka semua untuk
beristighfar.
Maka Hasan
Al-Bashri menjawab:”Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.tetapi
sungguh Allah telah berfirman dalam surat-Nya (Nuh ayat 10-12)
Sebagai
tambahan bahwa memohon ampun kepada Allah (istighfar) dalam ayat diatas menurut
para ulama tidaklah berarti bahwa mereka diperintahkan hanya dengan lisan saja
akan tetapi dengan lisan dan perbuatan. Bahkan apabila seseorang memohon ampun
kepada Allah hanya dengan lisan saja tanpa disertai dengan perbuatan maka itu
adalah pekerjaan para pendusta. (Al-Mufradat fi ghariibil Qur’an hal:362)
Ya,Allah
jadikanlah kami termasuk hamba-hambaMu yang pandai beristighfar. Dan
karuniakanlah kepada kami buahnya didunia maupun akhirat . Sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin.Wahai Yang Maha Hidup dan terus
menerus mengurus makhluk-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar